DESA BUDAYA KERTALANGU |
![]()
Pemandangan di Desa Budaya Kertalangu
Mempertahankan kelestarian
areal seluas 80 hektar ini, bukan hal yang mudah. Tuntutan ekonomi yang
menghimpit, membuat banyak petani di daerah perkotaan beralih profesi.
Mereka cenderung untuk menjual atau menyewakan tanah mereka untuk modal
usaha. Alih fungsi lahan di daerah perkotaan merupakan hal yang tidak
bisa dihindari lagi.
Adanya sebuah kantong hijau
di tengah rumitnya keseharian masyarakat kota merupakan hal yang sangat
didambakan. Kaum urban yang tinggal di Denpasar pada umumnya sangat
jarang dapat menikmati hamparan persawahan yang sejuk dan alami.
Pemandangan langka ini dapat melepas kerinduan mereka akan kampung
halaman.
Kawasan ini ke depan akan dijadikan
pusat pelestarian budaya, baik budaya pertanian, perikanan, perkebunan,
kerajinan, kesenian serta budaya bermasyarakat di daerah pedesaan.
Pemerintah
berharap dapat menyajikan kehidupan gaya pedesaan yang alami ditengah
hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Berbagai profesi yang khas di pedesaan
seperti cara menenun, membajak sawah, pembuatan jajanan tradisional,
anak-anak belajar menari dll akan disajikan kepada pengunjung.
Sampai
saat ini, fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung antara lain, proses
pembuatan keramik, arena menunggang kuda, pasar jajanan tradisional,
kolam memancing, jogging track, tempat pijat, taman anggrek serta pusat
oleh-oleh Bali.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar